MASIGNALPHAS2101
994769863715964068

Beberapa Faktor Yang Perlu di Perhatikan oleh Perempuan Untuk Mengantisipasi Kehamilan Beresiko Tinggi

Beberapa Faktor Yang Perlu di Perhatikan oleh Perempuan Untuk Mengantisipasi Kehamilan Beresiko Tinggi
Add Comments
Senin, 01 Juli 2024

Baca Juga

 


Perempuan memiliki kesempurnan untuk melengkapi kodratnya yaitu dengan kehamilan dan menyusui. Setiap perempun pastinya mengharapkan kehamilan yang sehat tanpa ada kendala apapun sampai melahirkan. Namun, ada kalanya jika beberapa kita temukan mengenai kehamilan berisiko yang membahayakan ibu hamil maupun janin yang sedang dikandungnya. Hal tersebut dapat terjadi akibat beberapa faktor tertentu.

Kehamilan berisiko tinggi merupakan kehamilan yang memiliki potensi untuk menganggu kesehatan dan membahayakan keselamatan ibu hamil, janin ataupun keduanya. Kehamilan berisiko tinggi dapat diakibatkan akibat beberapa hal seperti : mengidap penyakit bawaan seperti penyakit Sifilis, HIV/AIDS, memiliki riwayat bermasalah sebelumnya seperti hamil dalam keadaan masih memakai implan KB atau semacamnya.

Kedua masalah akibat kehamilan berisiko tinggi dapat dimulai sejak janin masih dalam kandungan, selama proses persalinan hingga masa nifas ibu setelah melahirkan. Sehingga kehamilan berisiko tinggi bukan berarti ibu dan janin akan mengalami gangguan kesehatan. Hanya saja, sang ibu memerlukan perawatan intensif untuk mengantisipasi komplikasi atau resistensi kehamilan atau pasca melahirkan.

Beberapa hal yng mnyebabkan kehamilan berisiko tinggi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti : Usia Ibu berisiko tinggi biasanya terjadi kepada usia diatas 35 Tahun. Kondisi tersebut biasanya disebut dengan geriatri yang akan berisiko preeklamsia, persalinan macet, kelahiran premature hingga terjadinya keguguran pada janin. Selain kehamilan geriatri yaitu kehamilan dibawah usia 17 Tahun yang rentan terhadap komplikasi, maternal anemia, infeksi kehamilan, tekanan darah tinggi dan lain sebagainya. Riwayat Penyakit dapat terjadi kepada Ibu hamil yang mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh, sehingga memicu atau berpotensi menyebabkan kehamilan berpotensi tinggi. Beberapa riwayat penyakit yang dapat mempengaruhi kondisi kehamilan yakni talasemia, hemophilia, hipertensi, lupus, hipertirodisme, hipotirodisme, diabetes, obesitas, depresi dan HIV/AIDS.

Gaya Hidup juga akan mempengaruhi kondisi kesehatan ibu hamil. Saat ini kita seringkali melihat gaya hidup ibu hamil atau sedang menyusui balita akan tetapi memiliki kebiasaan tidak sehat. Beberapa kebiasaan tersebut seperti : merokok, mengonsumsi alcohol. Beberapa kebiasaan tersebut berpengaruh terhadap resiko kehamilan seperti premature, kongenital serta keguguran pada janin. Riwayat Kehamilan apabila sebelumnya pernah mengalami pendarahan atau kelahiran premature maka, kondisi tersebut akan berdampak negative pada kehamilan berikutnya. Maka, sangat penting untuk memperhatikan kualitas kesehatan dan kuantitas kesehatan yang baik sebelum melakukan program hamil.

Beberapa faktor tersebut dapat di minimalisir dengan baik apabila ada komunikasi antara pasangan untuk menangani permasalahan tersebut. Proses penanganan tersebut tentunya memerkan dampingan khusus bersama tenaga medis untuk mengetahui secara detail ya bund.   Jadi, untuk semua  laki-laki jika terjadi permasalahan kehamilan atau kandungan terhadap pasangan kalian jangan hanya menyalahkan perempuan yaa. Akan tetapi kalian juga memiliki peran penting untuk ikut berkontribusi yang terbaik untuk saling menjaga satu sama lain.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua bagi para pembaca. Untuk next tulisan selanjutnya akan membahas tentang Gejala apa saja sih yang menyebabkan kehamilan berisiko tinggi. Untuk itu, tetap pantau platform ini ya, terima kasih.

ranahcahaya.com

Halo semuanya, Ranahcahaya.com merupakan sebuah situs media berbasis website dengan menyajikan informasi-informasi menarik di sebuah kehidupan. Semoga bermanfaat