Baca Juga
Percepatan Penurunan Stunting Melalui Makanan Sehat
Stunting
merupakan permasalahan genting yang sedang dihadapi oleh dunia karena sebuah
implikasi alam yang mampu menentukan masa depan suatu bangsa. Untuk menangani
permasalahan tersebut peerintah mulai memasifkan segala bentuk kegiatan yang
berkaitan erat dengan masalah stunting. Sehingga banyak kita jumpai kendala –
kendala yang dialami pemerintah dalam proses penurunan stunting tersebut.
Adanya
kegagalan yang dihadapi oleh pemerintah dalam penyelesaian masalah stunting
memilii dampak serius karena dapat mengakibatkan tidak tercapainya target
pembangunan nasional serta rendahnya kualitas sumber daya mnausia serta
memiliki kualitas daya saing rendah. Untuk itu, kesiapan sumber daya manusia sangatlah
diperlukan dalam proses untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan
stunting melalui koordinasi serta sasaran program kegiatan yang dapat di jamin
pencapaiannya.
Negara
Indonesia mnejadi salah satu Negara yang berfokus tentang target untuk memanfaatkan
potensi untuk mengurangi permasalahan yang dihadapi. Sehingga pemerintah mulai
menyiapkan beberapa startegi untuk percepatan penurunan stunting pedesaan aupun
perkotaan. Program – program tersebut di susun melalui kegiatan intervensi
melalui beberapa pelayanan kesehatan, masyarakat maupun praktisi sosial yang
berfokus dalam pencegahan stunting.
Beberapa
program yang dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan tersebut melalui
beberapa cara seperti: Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan Kesehatan lingkungan
menjadi pengaruh antara kesehatan dengan permasalahan stunting yang dilamai
oleh balita di Indonesia. Adanya sanitasi air bersih dan menjaga kebersihan
lingkungan dapat mengurangi permasalahan kesehatan yang akan di alami oleh
balita. Sehingga penyediaan air memiliki
hubungan yang sangat erat dengan kesehatan.
Jadi,
selain memberikan sanitasi dan kesehatan lingkungan upaya yang perlu dilakukan
oleh pemerintah untuk melaksanakan program penurunan stunting yaitu dengan memberikan
bantuan non tunai serta memberikan sosialiasi mengenai kesehatan gizi kepada
balita. Prose pelaksanaan penurunan tersebut yaitu dengan mobilisator sumber
daya yang ada, memberikan fasilitas dalam program perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan pengawasan untuk mencapai target yang sudah ditetapkan.
Hal
tersebut telah dijelaskan secara rinci melalui Peraturan Mentri Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi No.11 Tahun 2019 tentang
prioritas penggunaan dana desa bahwasanya program kegiatan yang berkaitan
dengan intervensi pencegahan stunting pedesaan dapat memanfaatkan dana desa dan
pemberdayaan masyarakat desa. Kegiatan – kegiatan tersebut dapat dilakukan
melalui pendataan dan pemantauan status gizi dan rujukan balita gizi buruk.
Kegiatan tersebut bisa melalui Posyandu (Pelayanan Kesehatan Terpadu).
Kegiatan
– kegiatan tersebut dapat dioperasikan melalui peningkatan gizi keluarga serta
perbaikan gizi secara maksimal. Jadi cara – cara yang di anggap efektif untuk
melakukan penurunan stunting yaitu:
- Meningkatkan
kualitas kesehatan meliputi perbaikan sanitasi air bersih untuk menjaga
kesehatan dan kebersihan lingkungan.
- Memberikan
makanan yang sehat untuk menghindari terjadinya prematuritas, alergi yang
terjadi kepada balita maupun ibu hamil.
- Melakukan
intervensi pengurangan kemiskinan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi
sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan pangan yang bergizi.
- Melakukan
penyuluhan mengenai gizi kepada ibu hamil, ibu menyusui dan balita sebagai
bentuk tindakan preventif dan promotif untuk mencegah terjadinya stunting.
Kegiatan – kegiatan tersebut menjai
bentuk suatu perwujudan pemerintah kepada masyarakat Indonesia sebagai bentuk
aktivitas penurunan angka stunting yang terjadi. Semoga bermanfaat untuk kita semua.
comment 0 comments
more_vert