MASIGNALPHAS2101
994769863715964068

Memaknai Hari Raya Idul Adha Dengan Perspektif Sosial

Memaknai Hari Raya Idul Adha Dengan Perspektif Sosial
Add Comments
Selasa, 27 Juni 2023

Baca Juga

Hariraya idul adha atau biasa disebut dengan peristiwa kurban merupakan suatu peristiwa yang di alami oleh nabi Ibrahim yang bersedia untuk mengorbankan puteranya yaitu Ismail untuk disembelih. Nabi ibrahim bersedia untuk menyembelih puteranya ismail sebagai bukti akan ketakwaan dan kepatuhan beliau kepada Allah SWT. Jadi, makna idul adha juga mampu mengajarkan setiap umat islam untuk memberi pengorbana secara ikhlas atas segala sesuatu yang dilakukan dan dicintai.

Makna idul adha secara etimologi yaitu ‘qariba – yaqrabu – qurban wa qurbanan qa qirbanan’ yang artinya dekat. Adapaun makna qurban secara terminology merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan oleh umat muslim sebagai wujud untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menjalankan perintahnya yang disebut dengan Udhhiyah dan Dhahiyyah. Jadi dengan ada perayaan idul adha harapanya yaitu dapat mengajak umat muslim untuk menyadari bahwasanya segala sesuatu yang berada di langit dan di bumi merupakan milik Allah SWT.

Adapun kegiatan pada hari raya idul adha yaitu penyembelihan hewan kurban. Maka, tidak heran jika pada bulan tersebut banyak masyarakat yang memiliki rezeki lebih ikut serta untuk melakukan penyembelihan hewan kurban. Dari dimensi spiritual idul adha menjadi kegiatan keagamaan sebagai perwujudukan akan ketundukan umat islam kepada Rabbnya. Sedangkan dari dimensi moral idul adha merupakan sarana untuk mencegah perbuatan keji dan munkar selain juga bentuk peningkatan ketakwaan kepada Allah SWT.

Makna idul adha selain dapat dilihat dari segi moral dan spiritual bulan tersebut dapat dilihat dari dimensi sosial. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan – kegiatan yang dilakukan pada bulan tersebut. kegiatan – kegiatan tersebut data dilihat bahwasanya banyak umat muslim yang melaksanakan kurban. Jadi, dengan banyaknya umat muslim yang melaksanakan kurban banyak membantu masyarakat sekitar untuk mendapatkan haknya yaitu daging hewan kurban.

Adanya bulan idul adha menjadi momentum untuk mensejahterakan masyarakat luas yaitu dari segi pangan dan kebutuhan yang mereka butuhkan. Selain banyaknya daging yang bisa dibagikan oleh masyarakat luas. Idul adha mampu menjadi ajang memperat tali silaturahmi kepada saudara, masyarakat, keluarga maupun kerabat untuk meningkatkan daan mempererat tali persaudaraan dan menghindari konflik sosial antara sesama manusia dan mahluk sosial.

Seperti yang dijelaskan pada salah satu artikel bahwasanya masyarakat Indonesia dari dulu sampai sekarang makan daging itu menjadi tanda bahwa masyarakat itu pertanda sejahtera dan makmur. Sehingga bulan idul adha dank urban memiliki fungsi pendidikan untuk memberuk pribadi setiap individu menjadi al – mukhatibin, al mujtahidnaa fi al ‘ibadah yaitu orang – orang yang bersungguh – sungguh untuk mengabdi kepada Allah SWT di bulan yang berkkah tersebut.

Al mukhtibin yang dimaksud sendiri memiliki makna yang sangaat dalam bahwasanya suda dijelaskan secara rinci dalam Q.S Al Hajj ayat 35 bahwasanya “hati selalu bergetar tatkala mendengar asma Allah SWT, tangguh menaklukkan tantangan dan ujian, penyabar perdamaina, kesejahteraan dan kebaikan produktif yang mampu menghasilkan barang dan jasa atau biasa disebut dengan kegiatan filantropis. Kegiatan filantropis merupakan kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh umat muslim untuk membantu saudara muslim yang lain yang memiliki masalah sosial. sehingga denan adanya kegiatan filantropis ini dapat menangani masalah - masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar. 



 


ranahcahaya.com

Halo semuanya, Ranahcahaya.com merupakan sebuah situs media berbasis website dengan menyajikan informasi-informasi menarik di sebuah kehidupan. Semoga bermanfaat