Bahaya Bullying Terhadap Anak Maupun Remaja

Baca Juga

 

Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki angka kejadian bullying cukup tinggi jika di bandingkan dengan Negara – Negara yang lain. Kejadian bullying terjadi seperti intimidasi dikalangan remaja maupun anak – anak.  Bullying meruupakan salah satu bagian dari bentuk kekerasan fisik dan emosional yang paling umum pada anak – anak dan remaja. Sehingga bullying yang terjadi pada remaja merupakan bentuk masalah global dan akan berdampak negative terhadap anak yang mengalami pelaku kekerasan tersebut.

Pelaku bullying mengacu pada penindasan atau perilaku agresif dengan niat untuk menyakiti atau menyalahgunakan kekuatan. Bullying merupakan salah satu contoh dari bagian permasalahan sosial. Untuk itu, pemerintah di tuntut untuk lebih tanggap dalam menangani permasalahan tersebut dengan bijak. Hal tersebut perlu dilakukan karena korban bullying akan memiliki efek dikemudian hari seperti : pendiam serta susah bergaul dengan teman sepermainya.

Permasalahan bullying tersebut terjadi tidak serta begitu saja, namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi setiap indiviu melakukan aksi tersebut kepada individu yang lain. beberapa factor tersebut yaitu sebagai berikut : perbedaan ekonomi, agama, gender, tradisi, kebiasaan senior dan junior dan yang lainya. sehingga anak – anak yang mengalami pelaku tersebut biasanya akan mengalami berbagai dampak yang akan terjadi seperti : sering mimpi buruk, hilang ingatan, trauma, anxiety, susah bergaul, tacit bertemu dengan orang dan masih banyak lainya.

Untuk itu, tugas masyarakat yaitu mengatasi permasalahan tersebut dengan melakukan edukasi mengenai bahaya bullying terhadap kesehatan mental, fisik maupun psikis. Selain edukasi yang diberikan kepada masyarakat, anak dan orang tua pemerintah harus lebih aware dengan permasalahan tersebut dan secara sungguh = sungguh untuk mencari jalan keluarnya.

Selain adanya edukasi, perlunya sosialisasi sebagai bentuk rasa kepeduliaan pemerintah terkait kesehatan individu. Hal itu, bisa dilakukan dengan cara mendatangkan psikolog atau psikiater untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut dengan bijak, beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan intervensi kepada setiap individu dengan memberikan edukasi, konseling untuk membantu mengatasi permasalahan sosial yang terjadi.