Baca Juga
Manusia
memilikki beberapa tahapan perkembangan dari bayi sampai dengan lanjut usia. Lanjut
usia (Lansia) merupakan tahap terakhir yang terjadi dalam kehidupan manusia. Selain itu,
dalam setiap tahapan manusia akan menemukan persoalan kehidupan yang berbeda –
beda. Persoalan hidup yang di alami oleh manusia yang dilihat dari beberapa
aspek seperti : Masalah Fisiologis, Sosial, Finansial, Emosional dan
Psikologis. Jadi, tidak heran beberapa persoalan tersebut tidak akan pernah
lepas dari dalam diri manusia karena saling berkaitan satu dengan yang lain.
Dalam
proses perkembangan tersebut manusia tidak dapat hidup sendiri namun terjadi
adanya sosialisasi antar satu dengan yang lain untuk terpenuhi kebutuhan hidup.
Kebutuhan sosialisasi tersebut tidak terlepas dari peran keluarga karena
memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya pengembangan generasi
selanjutnya. Selain itu, keluarga juga dipandang sebagai narahubung yang
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan manusia baik itu sandang, papan dan pangan
sebagai bentuk sendi kehidupan.
Namun
pada kenyataan yang terjadi masih banyak di temukan lansia (lanjut usia) yang mengalami
permasalahan sosial. Hal ini, disebabkan kurangnya perhatian dan pemenuhan
kebutuhan yang baik dari keluaga dan lingkungan sekitarnya. Sehingga ditemukanya
dalam sebuah penelitian peningkatan penduduk lansia (lanjut usia) berkaitan dengan penurunan
tingkat fertilitas dan penurunan kematian kepada para lansia di Indonesia. Untuk
itu, pemerintah mulai melihat jika pada tahun 2035 pendapatan penduduk bekerja
tidak menunjukkan peningkatan maka, kecenderungan terhadap meningkatnya kasus
lansia akan terjadi.
Hal
ini disebabkan akibat keluarga serta masyarakat tidak mendapatkan dukungan
berupa pemenuhan kebutuhan dasar mereka. Jika kita lansir saat ini penduduk
lansia terbanyak berada di kalangan perempuan. Hal ini, disebabkan perempuan
lebih rentan, partisipasi kerja sangat rendah, pendidikan rendah dan lain
sebagainya menjadi sebuah indikasi lansia (lanjut usia) terlantar akan terus terjadi jika
permasalahan diskriminasi tersebut di hapuskan dengan baik. Dalam UU. No. 13
Tahun 1998 dan Permensos No. 19 Tahun 2012, masyarakat lansia (lanjut usia) di kelompokkan
dalam dua kategori seperti : lansia terlantar adalah seseorang yang berusia 60
tahun atau lebih karena beberapa faktor ia tidak dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya. Selain itu, terdapat lanjut usia potensial dimana penduduk lansia (lanjut usia) yang masih mampu melakukan pekerjaan dan kegiatan yang masih menghasilkan
barang dan jasa.
Adanya
penduduk lansia (lanjut usia) terlantar di masyarakat mencerminkan bahwa kualitas keuarga
sebagai lingkungan terdekat tidak dapat memberikan dukungan sosial, moral dan
spiritual yang baik. Selain itu, terdapat beberapa alasan kenapa keluarga
kurang memperhatikan kehidupan lansia (lanjut usia) di keluarganya yaitu sebagai berikut :
faktor kemiskinan yang terjadi dapat menyebabkan keluarga kesusahan untuk
memnuhi kebutuhan keluarganya terutama jika memiliki lansia, nilai – nilai kekeluargaan
sudah mulai melemah, lansian(lanjut usia) seringkali dianggap sebagai beban keluarga yang
mengakibatkan kebutuhan lansia terhambat dan kekurangan kebutuhan sosial,
spiritual dan moral dari anggota keluarga, selain itu keluarga terlalu sibuk
dengan dunia kerjanya yang menuntut curahan waktu yang banyak, sehingga tidak memiliki
kesempatan untuk menjaga lansia secara maksimal. Yang terkahir yaitu tidak
dapat merawat lansia (lanjt usia) dengan baik.
Dari
permasalahan di atas sudah jelas bahwasanya lansia – lansia terlantar
disebabkan oleh beberapa faktor yang mengakibatkan mereka memilih untuk sendiri
daripada dengan sanak saudaranya. Untuk mengatasi permaslahan kesejahteraan
sosial tersebut pemerintah biasanya menyediakan sebuah lembaga khusus yang
berfokus untuk merawat, menjaga dan membantu pemenuhan kebuthan lansia dengan
baik. Hal itu biasanya dilakukan dengan cara memberikan ruang sosial yang baik,
spiritual dan moral yang baik sebagai bekal pemenuhan kebutuhan lanisa untuk
menikmati masa – masa tuanya.
comment 0 comments
more_vert