Apa Saja Bentuk Keterampilan Interpersonal (Interpersonal Skill) Yang Harus di Miliki Oleh Individu

Baca Juga

 

 

Sebagain masyarakat atau individu sudah pasti memahami makna Kecerdasan Interpersonal karena kecerdasan tersebut memiliki saudara yaitu kecerdasan intrapersonal. Jika kecerdasan intrapersonal berfokus terhadap individu yang akan memberikan manfaat bagi sendiri. Maka, kecerdasan interpersonal merupakan kecerdasan yang akan mempengaruhi aktivitas individu dengan lingkungan sekitarnya. Lalu, apa saja yang termasuk dari kecerdasan interpersonal yang harus dimiliki oleh individu :

1. Asertivitas (Asertivity)

Merupakan suatu perlikau, pikiran dan perasaan yang psotif dan berkaitan dengan ekspresi perasaan negatif. Selain itu seorang tokoh yang bernama Docker (1990) menjelaskan perilaku asertif yaitu pengembangan pribadi yang asertif akan mengantar seseorang pada eksistensi diri secara mental mantap dan juga seimbang.

Perlu diketahui bahwasanya perilaku asertif ini sangatlah berbeda dengan perilaku agresif dan peril non asertif. Perilaku asertif berada dalam posisi antara dua perilaku ekstrim yakni diantara perilaku agresif dan perilaku non asertif. Maka, inti dari perilaku asertif ini adalah berkomunikasi secara langsung dan jujur. Sedangkan inti dari perilaku agresif yaitu menguasai atau mendominasi. Yang terakhir yaitu perilaku non asertif yaitu mrnghindari konflik.

2. Keterampilan Mendengar (Listening Skill)

Sifat manusia adalah ingin diperhatikan, didengarkan,, dipahami dari segi sikap, perasaan serta pendapatnya saat melakukan komunikasi. Maka, dalam proses interaksi dan komunikasi kita sebagai individu harus menyimak apa yang disampaikan oleh mitra komunikasi sebagai wujud penghargaan diri.

Demikian akan membentuk sebuah perwujudan bahwasanya dalam hubungan sosial sebuah komunikasi memegang peranan yang sangat urgen untuk keberlanjutan hidup orang lain. komunikasi merupakan sebuah seni untuk menyampaikan sesuatu agar orang lain mampu memahami diri kita. Tujuan komunikasi ada 3 hal yaitu : menilai diri sendiri, memahami bagaimana orang lain memandang serta mampu menyampaikan pendapat dengan baik.

3. Memahami orang lain (Understanding Others)

Memahamai macam budaya orang tentunya banyak sekali perbedaan sehingga belum tentu apa yang kita lakukan dapat membuat orang lain nyaman begitupun sebaliknya. Komunikasi yang terjalin dengan antar satu individu dengan individu yang lain dengan metode saling memahami tanpa menghakimi menjalani tanpa menghakimi.

Lingkungan sosial merupakan budaya bila kita ingin memahami maka berkomunikasilah dengan baik serta pahamilah budaya dan tempatkan sesuai porsinya. Sebagai manusia biasa harus di akui bahwa meskipun kita ketahui dan mengenal setiap peristiwa, objek atau orang – orang lain namun kita memiliki keterbatasan untuk melayani diri sendiri dan orang lain.

4. Memberikan Feedback (Giving Back)

Setiap orang sudah pasti pernah mendapat atau memberi sebuah kritik. Proses memberi memohon serta memberi sebuah feedback mungkin menjadi sebuah aspek yang sangat penting dalam proses pendidikan. Mengingat melalui feedback kita bisa melakukan sebuah perbaikan atau perubahan sebagai bentuk evaluasi diri. Feedback dibangun atas dasar perasaan untuk mencapai tujuan bersama.

Maka dari itu sebuah feedback mengandung unsur rasa kepeduliaan, kepercayaan, penerimaan, keterbukaan dari orang lain. memberi sebuah feedback merupakan sebuah keterampilan dan sekaligus seni yang dapat dopelajari oleh siapapun dan dimanapun.

5. Kepeduliaan Lingkungan

Berbicara mengenai lingkungan bukan menjadi persoalan yang sederhana, entah itu dikampus, masyarakat dll semua akan melalui sebuah proses interaksi yang akan muncul rasa kepeduliaan antar satu sama lain. maka sebaga individu yang berintegritas dengan norma – norma yang berlaku jangan sungkan untuk tetap menjaga lingkungan sebagai wujud rasa cinta dan rasa syukur kita sebagai hamba-Nya.