MASIGNALPHAS2101
994769863715964068

Apa Itu Stunting?

Apa Itu Stunting?
Add Comments
Sabtu, 03 Desember 2022

Baca Juga

 


Apa Itu Stunting?

            Satu dari tiga anak di Indonesia mengalami stunting hal ini dapat berdampak terhadap perkembangan motoric dan verbal, peningkatan penyakit degenaratif, kejadian kesakitan bahkan sampai kematian. Selain itu orang – orang yang mengalami stunting kan menghambat proses pertumbuhan sel – sel neuron yang terjadi pada manusia. Stunting didefinisikan sebagai berikut : (1) stunting di anggap suatu kegagalan pertumbuhan liniear pada anak karena kurang seimbangnya gizi yang masuk kedalam tubuhnya. Maka, tidak heran jika stunting masih menjadi faktor permasalahan di Negara berkembang terutama di Indonesia.

Menurut keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1995/MENKES/SK/XII/2010 tentag standart antrpometri mengenai penilain gizi anak yang di hitung mulai balita menurut ilmu gizi. Pravelensi stunting di Indonesia sendiri mengalami fluktuatif dari tahun ke tahun berdasarkan data riset kementrian kesehatan Indonesia. Biasanya anak yang mengalami stunting berdampak pada pertumbuhan yang terhambat dan bersifat irreversible. Selain itu dampak stunting dapat bertahan seumur hidup bahkan akan mempengaruhi generasi selanjutnya.

Salah satu dampak stunting karena kekurangan asupan gizi saat berada di dalam kandungan atau bahkan saat sudah keluar dari kandungan yang berkisar umur dua tahun. Adanya penyakit terutama penyakit infeksi. Penyebab tidak langsung bisa terjadi karena ketahanan pangan keluarga, pola asuh dan pola makan keluarga serta kesehatan lingkungan dan pelayanan kesehatan. Selain itu semua juga di dasari dari faktor pendidikan, kemiskinan, disparitas, sosial budaya bahkan kebijakan pemerintah dan politik.

Untuk itu, beberapa faktor di atas dapat di hambat jika masyarakat memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas mengenai stunting, selain itu juga faktor ekonomi,  sosial yang stabil. Sehingga kesehatan ibu dapat terjaga dengan baik. Namun, apabila stunting telah terjadi maka harus segera diimbangi dengan Catch – Up Growth (tumbuh kejar). Maka, pemerintah mulai membuat langkah – langkah untuk mengurangi pravelensi stunting yang kian menjadi permasalahan gizi di Indonesia.

Pemerintah dapat melakukan dengan berbagai cara seperti : memenuhi kebutuhan gizi yang cukup kepada anak, memberikan asi eksklusif selama enam bulan, melakukan deteksi dini dengan berkonsultasi serta mengukur secara rutin berat dan tinggi anak. Dengan adanya langkah – langkah preventif tersebut diharapkan anak – anak yang sehat dan menjadi generasi penerus yang berkualitas. Selain itu, perlu dilakukan kerja sama dukungan dari pemerintah, kesehatan dan masyarakat untuk mewujudkan anak – anak yang sehat tersebut.

 

ranahcahaya.com

Halo semuanya, Ranahcahaya.com merupakan sebuah situs media berbasis website dengan menyajikan informasi-informasi menarik di sebuah kehidupan. Semoga bermanfaat