Baca Juga
- Tahap
Engagement
Engagement
merupakan tahap awal untuk menjalin hubungan yang baik antara praktikan
dan klien. Pada proses ini menerapkan
prinsip keterbukaan yang ditunjukkan dari praktikan dan dari klien yang saling
terbuka dengan bahasan yang sedang di bahas dan terlihat dari klien yang merasa
nyaman untuk bercerita. Didalam ini seorang pekerja sosial menjelaskan tentang
prinsip kerahasiaan untuk meyakinkan klien bahwa hal ini tidak akan diketahui
oleh public dan hanya orang – orang tertentu yang terlibat dan kegiatan itu
harus dengan kesepakatan oleh klien.
- Tahap
Asessment
Assessment
merupakan tahap selanjutnya setelah engagement dimana pada tahap ini pekerja
sosial berupaya untuk menggali informasi yang ada lebih mendalam lagi untuk
melihat akar penyebab itu muncul dan melihat dampaknya. Di dalam menjalankan
assessment ada beberapa tehnik yang perlu dilakukan seperti : observasi,
wawancara serta homevisit. Proses penggalian masalah ini tidak hanya dilakukan
sekali atau dua kali saja, melainkan sampai data yang dibutuhkan di rasa sudah
terpenuhi semuanya. Untuk itu, pada tahap ini sangat penting untuk memahami
masalah yang terjadi pada klien.
Yang
perlu diketahui saat memasuki tahap assessment yaitu sebagai berikut :
-
Mengetahui latar belakang keluarga klien
atau pasien
-
Riwayat kesehatan yang di alami oleh
klien atau pasien
-
Identitas masalah yang sedang dihadapi
oleh klien atau pasien (masalah sosial yang terjadi pada klien dan gambaran masalah menurut keluarga
klien)
-
Potensi yang dimiliki oleh klien atau
pasien (potensi klien, potensi keluarga)
- Rencana
intervensi
Rencana
intervensi merupakan sebuah rposes penyusunan atau perumusan kegiatan yang akan
di lakukan oleh pekerja sosial mengenai alternative – alternative pemecahan
masalah yang di hadapi oleh klien. Dari permasalahan yang sudah di dapatkan
oleh pekerja sosial, maka langkah selanjutnya yaitu membuat rencana intervensi
sebagai berikut :
-
Pendampingan klien
Kegiatan
ini dilakukan untuk mendampingi klien saat melakukan kegiatan terapi atau
membantu klien jika mengalami kesulitan dalam melakukan terapi, maka tugas
pekerja sosial yang mengarahkan dan membantu klien.
-
Homevisit
Kegiatan
ini dilakukan untuk menjalin hubungan yang lebih intens antara pekerja sosial
dengan klien. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepercayaan dan
mendekatkan dengan keluarga pasien agar mau berbagi permasalahan yang pasien
dan keluarga sedang hadapi. Dengan dilakukannya homevisit pekerja sosial dapat
mengetahui kondisi lingkungan dan kondisi sosial yang dihadapi oleh klien.
-
Memberikan edukasi kepada pasien dan
keluarga
Edukasi
yang diberikan praktikan berupa pembelajaran untuk keluarga agar pasien dapat
belajar untuk berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.
-
Motivasi
Pemberia
motivasi ini diberikan untuk keluarga supaya tetap semangat dalam mendampingi
pasien untuk proses penyembuhanya. Motivasi ini dilakukan untuk melatih kesabaran
antar anggota keluarga dalam mengahadapi klien.
- Intervensi
Intervensi
merupakan bentuk impelementasi program perencanaan yang dilakukan oleh pekerja
sosial untuk membantu menghadapi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi klien
untuk mengembalikan keberfungsian sosial klien secara lebih optimal. Rencana intervensi
dilaksanakan dengan :
-
Pendampingan teori
-
Homevisit
-
Edukasi terhadap keluarga klien
-
Motivasi
- Evaluasi
-
Dilihat dari parameter keberhasilan dari
beberapa program atau bentuk intervensi yang telah disusun
-
Hambatan atau kendala yang dihadapi oleh
pekerja sosial saat melaksanakan intervensi terhadap klien
- Terminasi
Pada tahap terminasi praktikan tetap mengingatkan apa yang harus tetap dilakukan klien dan keluarga untuk mencapai tujuan yang diinginkan bisa terwujud.
Peran
pekerja sosial medis yaitu melakukan intervensi mikro kepada klien yang
bertujuan untuk membantu individu agar dapat memecahkan masalah yang mereka
hadpi secara lebih efektif.
comment 0 comments
more_vert