Baca Juga
A.
Algoritma
Keluhan Insomnia
Insomnia adalah
gangguang yang menyebabkan penderitaanya sulit tidur atau tidak cukup tidur,
meski terdapat cukup waktu untuk melakukanya. Insomnia ini terdiri dari 2
jenis, yaitu insomnia primer dan insomnia sekunder. Insomnia primer adalah
gangguan yang tidak terkait dengan kondisi medis lain. Sementaraa insomnia
sekunder adalah gangguan tidur yang terjadi akibat adanya kondisi lain misalnya
:
·
Radang Sendi
·
Refluks asam lambung
(GERD)
·
asma
·
depresi
·
kanker
·
konsomsu alcohol
Pengobatan atau
pencegahan Insomnia tergantung pada penyebab yang mendasarinya dan kondisi
pasien. Metode yang di gunakan harus di bawah naungan dokter dan psikoterapi.
Insomnia dapat di cegah dengan melakukan beberapa cara sederhana seperti :
·
menghindari banyak makan
& minum sebelum tidur
·
membatasi konsumsi
minuman beralkohol dan kafein
·
berusaha aktif di siang
hari agar terhindar tidur siang
- Depresi
Depresi adalah gangguan
suasana hati (mood) yang di tandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan rasa
tidak peduli. Seseorang bisa di katakana depresi jika sudah 2 minggu merasa
sedih, putus harapan atau tidak berharga. Depresi bisa menyerang siapa saja,
termasuk wanita. Depresi pada wanita sering dikaitkan dengan perubahan
hormonal, termasuk menstruasi, kehamilan, setelah kehamilan, atau
menopause. Gejala depresi ada beberapa seperti :
·
Mengalami kecemasan dan
kekhawatiran yang berlebihan
·
Tidak stabil secara
emosional
·
Merasa putus asa atau
frustasi
Adamen penyebab dari depresi sendiri juga ada
beberapa seperti :
·
Mengalami peristiwa
traumatis
·
Memiliki penyakit kronis
atau serius
·
Mengonsumsi jenis obat
tertentu
·
Memiliki riwayat
gangguan mental
·
Memiliki tekanan batin
·
Memiliki pola piker yang
salah
Pengobatan dan penecegahan dapat dilakukan
beberapa cara :
·
Melakukan psikoterapi
atau psikologis untuk membantu mengatasi masalah akibat dari depresi
·
Memberikan obat
antidepresan untuk mengatasi depresi pasien
·
Memberikan terapi kejut
listrik untuk mengubah kinerja otak pasien
·
Menjalani perawatan
dirumah sakit jika mengalami depresi parah
- Delirium
Delirium didefenisikan
sebagai gangguan kognitif yang berfluktuasi dengan onset akut disertai gangguan
kesadaran. Delirium dikenal juga sebagai Intensif Care Unit Psychosis, status
konfusional akut, gagal otak akut, ensefalitis, ensefalopati, status metabolic
toksik, toksisitas system saraf pusat, ensefalitis limbic paraneoplastik,
sundowning, insufisiensi serebral dan sindrom otak organik. Gejala psikiatri
yang umum berupa abnormalitas mood, persepsi dan perilaku; serta gejala
neurologi berupa tremor, asterixis, nistagmus, inkoordinasi, dan inkontinensia
urine.
- Penyalahgunaan
Napza
NAPZA atau narkoba
adalah singkatan dari Narkotika, Pskikotropika dan Zat adiktif lain dan
obat-obatan yang berbahaya yang sangat berguna dan diperlukan untuk kepentingan
dunia kedokteran sebagai pengobatan dan pelayanan. Ketergantungan zat merupakan
sebuah kelainan yang kompleks, dengan berbagai mekanisme biologis yang
mempengaruhi otak dan kemampuannya untuk mengontrol penggunaan
zat.Ketergantungan zat tidak hanya dipengaruhi oleh faktor biologis dan
genetika namun juga terdapat komorbiditas yang signifikan antara ketergantungan
zat dan beberapa gangguan jiwa lainnya.Komorbiditas antara gangguan penggunaan
zat dan gangguan jiwa lainnya selayaknya dijadikan salah satu elemen yang patut
diperhatikan baik dalam penanganan terhadap penyakit jiwa maupun ketergantungan
zat. Ketergantungan dapat ditangani secara efektif, sehingga dapat
menyelamatkan kehidupan, meningkatkan kesehatan dari pasien dan keluarga mereka
serta mengurangi biaya yang menjadi beban masyarakat.
- Skizofrenia
Skizofrenia adalah
sindroma klinik yang ditandai oleh psikopatologi berat dan beragam,mencakup
aspek kognisi, emosi, persepsi dan perilaku, dengan gangguan pikiran sebagai
gejala pokok. Medikasi dengan obat antipsikotik merupakan terapi
utamaskizofrenia,sementaraintervensipsikososialmeningkatkan hasil pengobatan.
Hospitalisasi, dilakukan untuk memastikan diagnosis, stabilisasi medikasi,
menjaga keselamatan penderita, optimalisasi perawatan diri dan membangun dasar-dasar
hubungan penderita dengan sistem dukungan di masyarakat.
- Gangguan
Ansietas Fobik
Fobia adalah suatu
ketakutan yang tidak rasional yang menyebabkan penghindaran yang disadari
terhadap objek, aktivitas atau situasi yang ditakuti.Fobia spesifik dapat
berupa takut terhadap binatang, badai, ketinggian, penyakit, cedera, dsb.
Sedangkan fobia sosial berupa takut terhadap rasa memalukan di dalam berbagai
lingkungan sosial seperti berbicara di depan umum, dsb.
Pedoman diagnosis
Gangguan Ansietas Fobik
• Rasa takut yang
jelas, menetap dan berlebihan atau tidak beralasan (obyek /situasi)
• Pemaparan dengan
stimulus fobik hampir selalu mencetuskan kecemasan
• Menyadari bahwa
rasa takut adalah berlebihan
• Situasi fobik
dihindari
- Gangguan
Mood
·
Depresi
Episoda depresi berlangsung paling sedikit dua
minggu dan sedikitnya ada empat dari gejala-gejala berikut : perubahan nafsu
makan dan berat badan, perubahan pola tidur dan kegiatan; rasa bersalah,
gangguan kemampuan berfikir dan sulit membuat keputusan, serta berulang ulang
memikirkan kematian dan bunuh diri.
·
Mania
Episoda mania ditandai oleh mood yang secara
pervasif meningkat, ekspansif atau iritabilitas, sedikitnya selama satu minggu
atau bisa kurang bila pasien sampai harus menjalani rawat inap.
·
Gangguan Pada
Bipolar
Pada gangguan bipolar, gejala gangguan emosi
terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu kutub gembira/mania dan kutub
sedih/depresi.
·
Depresi
Terselubung
Depresi terselubung adalah depresi yang
tertutupi/terselubungi oleh keluhan/gejala-gejala lain, biasanya yang bersifat
jasmani. Akibatnya sering pada awalnya penderita diperlakukan dan diobati
sebagai penderita gangguan jasmani.
- Gangguan
Afektif Bipolar
Episode berulang (sekurangnya dua) gangguan
suasana perasaan, yang pada suatu masa meningkat, pada masa lain menurun :
·
Episoda manik terjadi
secara tiba tiba, selama 2 minggu-4/5 bulan, biasanya sekitar 4 bulan.
·
Episoda depresi
berlangsung lebih lama, biasanya sekitar 6 bulan (pada lanjut usia mungkin
berlangsung lebih dari satu tahun)
·
Terjadi (tidak selalu)
setelah mengalami stresor kehidupan berat.
·
Episoda pertama bisa
terjadi pada rentang usia masa anak sampai masa tua.
·
Kambuhan, remisi
makin lama makin singkat dan setelah usia pertengahan depresi cenderung lebih
sering terjadi dan lebih lama.
- Episode
Depresif
Ada tiga tingkat
keparahan (ringan, sedang, berat) dengan gejala pokok adalah mood yang
depresif, hilangnya minat dan kegembiraan, energi berkurang, mudah lelah,
aktivitas berkurang, gejala-gejala lain seperti konsentrasi dan perhatian
berkurang; harga diri dan kepercayaan diri berkurang; merasa bersalah, tidak
berguna; pesimistik, masa depan suram; ada gagasan dan perbuatan membahayakan
diri sendiri (bunuh diri); tidur terganggu; nafsu makan berkurang.
- Gangguan
Ansietas Fobik
Gangguan Ansietas Fobik
Fobia adalah suatu ketakutan yang tidak rasional yang menyebabkan penghindaran
yang disadari terhadap objek, aktivitas atau situasi yang ditakuti.Fobia
spesifik dapat berupa takut terhadap binatang, badai, ketinggian, penyakit,
cedera, dsb. Sedangkan fobia sosial berupa takut terhadap rasa memalukan di
dalam berbagai lingkungan sosial seperti berbicara di depan umum, dsb.
- Gangguan
Panik
Gejala mental utama
adalah ketakutan yang kuat, suatu perasaan ancaman
kematiandankiamat.Pasienbiasanya tidakmampumenyebutkan sumber ketakutannya.
Pasien mungkin merasa kebingungan dan mengalami kesulitan dalam memusatkan
perhatian. Tanda fisik adalah takikardia, palpitasi, sesak nafas dan
berkeringat. Pasien seringkali mencoba untuk mencari bantuan. Serangan biasanya
berlangsung 20 sampai 30 menit.
- Gejala
Penyerta
Gejala depresi
seringkali ditemukan pada serangan panik dan agorafobia, pada beberapa pasien
suatu gangguan depresi ditemukan bersama-sama dengan gangguan panik.
Penelitian telah menemukan bahwa risiko bunuh diri selama hidup pada orang
dengan gangguan panik adalah lebih tinggi dibandingkan pada orang tanpa
gangguan mental.
- Agrofobia
Pasien dengan agorafobia
akan menghindari situasi dimana ia akan sulit mendapatkan bantuan. Pasien
mungkin memaksa bahwa mereka harus ditemani setiap kali mereka keluar rumah.
Ada dua kriteria gangguan panic :
·
gangguan panik tanpa
agoraphobia
·
gangguan panik dengan
agorofobia
- Gangguan
Cemas Menyeluruh
Gambaran esensial dan
gangguan ini adalah adanya ansietas yang menyeluruh dan menetap (bertahan
lama). Gejala yang dominan sangat bervariasi, tetapi keluhan tegang yang
berkepanjangan, gemetaran, ketegangan otot, berkeringat, kepala terasa ringan,
palpitasi, pusing kepala dan keluhan epigastrik adalah keluhan-keluhan yang
lazim dijumpai. Ketakutan bahwa dirinya atau anggota keluarganya akan menderita
sakit atau akan mengalami kecelakaan dalam waktu dekat, merupakan keluhan yang
seringkali diungkapkan.
comment 0 comments
more_vert