Baca Juga
- Management Bencana bahwasanya factor – factor yang mempengaruhi terjadinya bencananya yaitu ada beberapa :
·
Factor alam (natural
disaster) karena fenomena dan tanpa ada campur tangan manusia.
·
Faktor non – alam (non –
natural disaster) yaitu bukan karena fenomena alam dan juga bukan akibat
perbuatan manusia.
·
Factor social / manusia
(man – made disaster) yang murni akibat perbuatan manusia, misalnya konflik
Horizontal, konflik, vertical dan terorisme.
Namun, selain itu juga ada factor lain adanya
bencana karena terjadi anatar ancaman (hazard) dan kerentanan (vulnerability).
Kerentanan terhadap dampak atau risiko bencana adalah kondisi atau
karakteristik biologis, geografis, sosial, ekonomi, politik, budaya dan
teknologi suatu masyarakat di suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu yang
mengurangi kemampuan masyarakat untuk mencegah, meredam, mencapai kesiapan, dan
menanggapi dampak bahaya tertentu.
Nah, dari video Nyanyian Musim Hujan ini dapat
kita simpulkan bahwa factor terjadinya bencana adalah factor social yang memicu
terjadinya bencana tersebut.
- Dalam memahami
bencana masyarakat yang ada dalam film Nyanyian Musim Hujan
Masyarakat begitu paham akan beberapa mitigasi bencana, kesiapsiagaaan
masyarakat sebelum terjadinya bencana. Masyarakat begitu peka dan saling
bantu – membantu menyelamatkan masyarakat yang terkena bencana. Sedikit
kalimat yang saya highlight dalam film tersebut ketika perselisihan antara
sobar, sabar pak uztad dan ramon bahwasanya mereka berselisih perihal
gerbong tanggul untuk dibuka, namun dihalangi oleh salah satu dari mereka.
Karena merasa terasingkan, setiap tahun selalu mendapat musibah ini.
Padahal jika dirinci dari kata – kata pakuztad banjir itu terjadi karena
kelalaian masyarakat yang setiap hari selalu membuang sampah sembarangan,
menebang pohon dan banyaknya di dirikan bangunan namun tidak tahu menahu
tempat untuk resapan air.
Dari sini saya dapat mengambil nilai – nilai
bahwasanya mereka ingin protes dengan keadaan lingkungan tempat tinggal, namun
mereka tidak bisa apa – apa. Pada dasarnya mereka hanya menumpang dilahan itu
apa sopan jika harus protes dengan aparat pemerintah. yang mereka harapkan
hanya bantuan, dukungan dari masyarakat untuk ikut serta menyelsaikan masalah
yang terjadi setiap tahun ini.
·
Pendekatan pemahaman
yang ada pada film ini yaitu sesuaikan dengan konteks bencananya. Karena pada Masalah lingkungan kerap meningkatkan
aspek kerentanan. Untuk mengurangi potensi risiko, pemerintah daerah agar
mendukung program rehabilitasi lingkungan seperti rehabilitasi 150 hektar
mangrove di seluruh Indonesia
Dari hal ini, yang dapat saya
simpulkan yaitu bahwasanya dengan adanya bencana yang terjadi tahunan
ini, maka peran pemerintah dan masyarakat harus melakukan reboisasi, dilarang
membuang limbah dan sampah apapun ke sungai serta menjaga ekosistem lingkungan
supaya tetap terjaga dengan baik.
·
Teknologi
anak negeri harus diutamakan dalam pembangunan sistem peringatan dini seiring
dengan peningkatan kapasitas SDM dan memperkuat pemerintah daerah. Teknologi
kebencanaan ini harus dibangun dari hilir ke hulu, bukan dari hulu ke hilir.
Artinya teknologi yang dibangun harus menyesuaikan dengan kebutuhan riil di
lapangan.
comment 0 comments
more_vert