Baca Juga
feminisme
dapat dirumuskan sebagai keyakinan, gerakan dan usaha untuk memperjuangkan
kesetaraan posisi perempuan dan laki-laki dalam masyarakat yang bersifat
patriarkis. Dapat dilihat bahwa feminisme telah berkembang dari sekedar
perjuangan untuk diakui sebagai manusia yang memiliki rasio seperti layaknya
laki-laki, feminisme berkembang menjadi gerakan yang memiliki aspirasi majemuk.
Namun inti dari kesemua perjuangan tersebut adalah kesetaraan perempuan untuk
menjadi subjek aktif dalam hidupnya. Masing-masing gelombang memiliki penekanan
yang berbeda dalam tujuan periodiknya.
Feminism menurut para ahli yaitu :
1.
Sarah Gamble (2006)
memberikan definisi umum mengenai feminisme sebagai “the belief that women, purely and simply because
they are women, are treated inequitably within a society which is organized to
prioritise male viewpoints and concerns”
2.
Weedon (1987)
memberikan definisi umum mengenai feminisme sebagai paham, kajian, dan gerakan
sosial yang bertujuan untuk mengubah status subordinat perempuan dalam
masyarakat yang mengutamakan perspektif laki-laki. Masyarakat yang mengutamakan
kepentingan laki-laki di atas kepentingan perempuan merupakan definisi dari
masyarakat yang patriarkis.
3.
Jenainati dan Groves
(2007) memberikan definisi umum mengenai feminisme sebagai paham Feminism,
merupakan perjuangan untuk mengakhiri penindasan terhadap perempuan.
4.
Sejalan dengan
Jenainati dan Groves, Ross melihat feminisme sebagai semua usaha yang
bertujuan untuk memperbaiki kondisi perempuan. Dengan mengaitkan definisi umum
feminisme dari Gamble, Jenainati dan Groves dan Weedon, feminisme dapat
dirumuskan sebagai keyakinan, gerakan dan usaha untuk memperjuangkan kesetaraan
posisi perempuan dan laki-laki dalam masyarakat yang bersifat patriarkis.
Pengertian feminisme dapat berubah dikarenakan oleh
pemahaman atau pandangan para feminis yang didasarkan atas realita secara
historis dan budaya, serta tingkat kesadaran persepsi dan perilaku. Bahkan
diantara perempuan dengan jenis-jenis yang hampir mirip terdapat perbedaan
pendapat dan perdebatan mengenai pemikiran feminis, sebagian didasarkan atas
alasan (misalnya akar kebudayaan) patriarkhi dan dominasi laki-laki, dan sampai
resolusi final atas perjuangan perempuan akan non-eksploitasi lingkungan,
kebebasan kelas, latar belakang, ras, dan gender. Namun perlu diingat bahwa
feminisme bukanlah gerakan universal dengan konsep homogen yang dapat mewakili
seluruh perempuan. Seperti yang ditekankan Tong (2009), feminisme merupakan
konsep yang sangat luas dan majemuk.
Tujuan feminisme awal berevolusi dari perjuangan untuk
diterima sebagai mahluk yang berasio menjadi tuntutan atas hak-hak perempuan
yang lebih legal. Dalam garis besar feminism dapat dibagi menjadi empat tonggak
perkembangan yaitu: Feminisme gelombang pertama berawal dari tuntutan
yang sama atas pendidikan bertujuan untuk memperjuangkan hak perempuan untuk
mendapatkan pendidikan formal berevolusi menjadi tuntutan untuk mendapatkan hak
pilih. Kesetaraan dalam segala bidang dalam feminisme gelombang kedua kemudian
berevolusi menjadi tuntutan atas hak-hak istimewa perempuan karena
fisiologisnya yang berbeda dari laki-laki. Sedangkan feminisme gelombang ketiga
dan/atau postfeminisme telah memiliki agenda yang sangat majemuk sejak awal
dimulainya.
Perubahan dalam feminisme dari waktu ke waktu maupun
kemajemukan feminisme pasca 1970an bukanlah sebuah kelemahan. Perubahan dalam
tujuan-tujuan feminisme merupakan bukti bahwa feminisme dapat beradaptasi
terhadap perubahan kebutuhan perempuan sesuai dengan tuntuan jaman yang
dihadapi perempuan. Sedangkan kemajemukan dalam feminisme pasca gelombang kedua
bukanlah hal yang baru bagi feminisme. Menurut Tong (2009), feminisme merupakan
gerakan yang memiliki akar majemuk. Berbagai aliran yang muncul dalam
feminisme, baik dalam feminisme gelombang kedua maupun gelombang ketiga
merupakan perkembangan dari perbedaan-perbedaan yang telah dimiliki feminisme
sejak awal. Mereka berkembang ketika mendapatkan konteks yang tepat saat
perempuan mendefinisikan perbedaan di antara mereka. Perbedaan-perbedaan ini
memperkaya feminisme dan mendorong feminisme untuk terus berkembang.
comment 0 comments
more_vert