Baca Juga
- Strategi Bisnis Sukses di Era Digital
- Upaya Penanganan Kasus Kekerasan Dalam Lingkup Pekerja Sosial
- Pentingnya Affirmasi Positif Kepada Anak
- Pentingnya Memahami dan Belajar Menyembuhkan Inner Child
- Efektivitas Pelaksanaan Program Kelas Pranikah Oleh BKKBN Bagi Calon Pengantin
- Mengenal SROI Pada Praktik Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan
Psikoterapimerupakan suatu proses formal yang melibatkan interaksi antara 2 orang tua atau
lebih dalam suatu tempat dengan waktu yang telah di tentukan. Dalam interkasi
ini sering disebut dengan terapis da nada yang di tolong (klien). Jadi dengan
adanya interkasi dua orang atau lebih memiliki tujuan utama yaitu mengupayakan
perubahan dan proses penyembuhan terhadap masalah yang di hadapi oleh klien.
Maka,
antara psikoterapi dengan konseling sama – sama melakukan interkasi antara dua
orang atau lebih, namun dibalik itu keduanya memiliki perbedaan. Antara
konseling dengan psikoterapi memiliki perbedaan :
Konseling |
Psikoterapi |
Sesi tingkat 1 -5 |
Sesi panjang > 5
sesi |
Terapis memberikan
advice |
Terapis sebagai
fasilitator |
Maka tidak heran jika
sedari kecil sudah di didik untuk memiliki etika dan moral yang baik.
Psikoterapi memiliki beberapa tujuan seperti :
- Memperkuat
motivasi melakukan hal yang benar
- Mengurangi
emosi dengan mengekspresikan perasaan (katarsis) klien di ajak untuk
mengalaami kembali, bukan hanya membicarakan saja tapi juga menjadi
pedengengar dan memberikan solusi.
- Sebagai
bentuk pengembangan potensi diri
- Mengubah
struktur dan kebiasaan yang positif
- Meningkatkan
pengetahuan dan kapasitas untuk mengambil segala keputusan yang tepat
(seperti konseling)
- Meningkatkan
pengetahuan diri (pengembangan insight)
- Meningkatkan
hubungan antarpribadi
- Mengubah
lingkungan sosial individu
- Mengubah
proses somatic (rasa sakit) dan meningkatkan kesadaran tubuh, relaksasi,
meditasi diri dan saling mengeratkan mimpi – mimpi yang lain.
Selain itu ada beberapa
keterampila yang diperlukan terapis untuk klien dalam melakukan proses diskusi
dalam bentuk percakapan :
-
Empati
Menjadi
nilai utama bagi seorang terapis kepada klien, dimana seorang terapis harus
merasakan apa yang dirasakan oleh klien.
-
Komunikasi
Menjadi
nilai utama karena dengan komunikasi kita bisa menggiring klien untuk bercerita
bagaimana kondisi yang di alami oleh klien.
-
Berfikir logis untuk meningkatkan
efektivitas dan efisien dalam menjalankan terapis
-
Tidak menghakimi satu sama lain
comment 0 comments
more_vert