MASIGNALPHAS2101
994769863715964068

Pengaruh Konstruksi Gender Terhadap Peranan Teknologi 4.0

Pengaruh Konstruksi Gender Terhadap Peranan Teknologi 4.0
Add Comments
Senin, 22 Agustus 2022

Baca Juga


Photo By Pinterest

Isu kesetaraan gender sangat tidak asing beberapa bulan terakhir ini. Banyak sekali masyarakat yang berdiskusi dan berargumen mengenai isu gender. Namun, seiring meledaknya isu kesetaraan gender di kalangan masyarakat. Tentunya kita banyak menemukan ketimpangan yang terjadi dengan banyak pihak.  Akibat dari ketimpangan tersebut, maka solusi konstruksi gender bisa menjadi jalan keluar dari akar masalah isu tersebut.

Stereotype mengenai perempuan sebagai mahluk tidak rasional, emosional dan labil membuat munculnya ketimpangan sosial. Banyak masyarakat yang berasumsi bahwasanya perempuan tidak seharusnya menjadi pemimpin sedangkan perempuan hanya bagian domestic saja. Selain itu, fenomena ini juga terjadi dalam ranah pendidikan. Kaum perempuan mengalami klasifikasi kelas dua karena ketimpangan gender.

Gender merupakan sebuah identitas sebagai penentu peran laki – laki dan perempuan. Sedangkan dalam ranah sosiologi menjadi interpretasi masyarakat terhadap makna kultural. Dengan demikian tujuan identitas gender di bentuk untuk melahirkan karakteristik maskulin dan feminisme yang membedakan laki – laki dan perempuan secara psikologis, sosial, kultural bahkan perilaku yang diharapkan oleh masyarakat setempat tanpa adanya ketimpangan sosial.

Ketimpangan sosial akan terjadi pada masyarakat yang mengalami krisis identitas. Untuk itu adanya konstruksi sosial di lakukan untuk menangani krisis yang di alami oleh masyarakat sekitar. Konstruksi sosial tentang perbedaan laki – laki dan perempuan di bangun dan di langgengkan melalui legitimasi teologis dari paham agama patriaki dan bias gender. Paham patriaki ialah paham yang menggambarkan adanya sub dominasi dan superioritas laki – laki.

Adanya kesetaraan gender di harapkan mampu menghapuskan budaya patriaki yang ada di Indonesia. Hal ini, dilansir kerugian yang di rasakan oleh salah satu gender dalam kesehatan fisik maupun psikologis. Semakin marak masyarakat mengadopsi isu gender mengakibatkan over used. Sehingga banyak hal yang kita temukan bersebrangan dengan kaidah keagamaan. Untuk itu, dalam pembahasan isu gender harus menyertakan ajaran agama bukan saling menjatuhkan.

Beberapa isu mengenai isu kesetaraan gender yang bersebarangan dengan ajaran agama mengakibatkan adanya ketimpangan gender. Hal ini dapat di lihat dari pihak laki – laki dan perempuan yang memiliki rendahnya nilai kualitas dan kuantitas dalam hidup mereka. Selain itu, ditemukan kesenjangan akses dan asset dalam ranah pembangunan dan penguasaan sumber daya sosial.

Kesenjangan akses dan asset yang kita hadapi saat ini yaitu pengaruh ketertinggalan pemikiran masyarakat. Seperti yang kita ketahui yaitu adanya sub dominasi dan superioritas laki – laki. Hal ini di dominasi bahwa perempuan tidak boleh menjadi pemimpin dan ranah perempuan hanya sebatas domestic saja. Jika kita lansir perempuan harusnya memiliki tingkat yang setara dengan laki – laki dalam hal pengetahuan maupun pendidikan.

Perempuan di tuntut untuk memiliki ilmu dan pengetahuan yang tinggi karena akan menjadi sosok ibu. Sosok yang akan menjadi Madrasatil ‘Ula untuk anak – anaknya. Kenapa perlu? Karena perlunya  pendidikan yang memadai untuk calon generasi bangsa menjadi sebagai kader pemimping dimasa yang akan datang. Selain itu, ketimpangan sosial tidak akan terjadi dalam ranah pendidikan, lingkungan dan sosial.

Di zaman yang semakin canggih teknologinya tidak memungkinkan jika laki – laki saja yang dituntut untuk perfect dalam segala aspek. Perempuan juga memiliki tanggung jawab untuk memilikinya agar bisa ia terapkan dalam proses parenting. Pentingnya mengetahui teknologi supaya tidak terjerumus dengan berita hoax dan tidak mudah percaya dengan berita yang beredar.

Dengan menjadi generasi yang cerdas dan melek digital seseorang akan lebih selektif dalam menggunakan media elektronik, media massa maupun sosial media. Orang yang cerdas tidak akan menggunakan ilmunya hanya untuk tutorial dengan segala yang sudah ada namun ia akan berusaha mencari tahu bagaimana cara mendapatkanya. Namun hal ini akan terjadi sebaliknya kepada orang – orang yang memiliki keterbatasan ilmu pengetahuan.

ranahcahaya.com

Halo semuanya, Ranahcahaya.com merupakan sebuah situs media berbasis website dengan menyajikan informasi-informasi menarik di sebuah kehidupan. Semoga bermanfaat