MASIGNALPHAS2101
994769863715964068

Efisiensi nilai budaya pasar tradisional pasar kangen yogyakarta

Efisiensi nilai budaya pasar tradisional pasar kangen yogyakarta
Add Comments
Minggu, 28 Agustus 2022

Baca Juga



Pasar tradisional merupakan minitaur kebudayaan Indonesia multikultural yang selaras dengan ciri bangsa Indonesia yaitu Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Indonesia memiliki banyak ragam budaya, bahasa yang unik – unik setiap daerahnya. Banyak etnis atau suku, karakter dan kebudayaan yang berkolaborasi untuk membentuk sebuah karya yang begitu kental degan nilai budaya dan menjadi momen antik. Hal ini dapat dilihat dari para pedagang yang berada di pasar tradisional dalam menawarkan barang daganganya. Namun esensi dari tempat tersebut masih tetap senada dengan irama yang harmonis.

Untuk menumbuhkembangkan nilai – nilai moral dan budaya kerja produktif, memperbaiki persepsi, pola pikir dan perilaku masyarakat ditengah – tengah perubahan arus globalisasi. Maka, pemerintah mulai mengembangkan budaya kerja organisasi masyarakat. Untuk itu, kualitas sumber daya manusia di tuntut untuk responsive atau peka, penuh prakarsa sebagai bentuk value produk dari segi kuantitas dan kualitas. Mengenai kualitas produk sendiri perlu diperhatikan beberapa aspek antara lain yaitu kesesuaian dengan mutu yang diminati pelanggan. Untuk itu, upaya untuk mencapai standart tersebut harus menerapkan nilai – nilai budaya seperti :

  1. Nilai sosial yang terdiri dari nilai kemanusiaan, keamanan, kenyamanan, persamaan, keselarasan, efisinesi dan kepraktisan.
  2. Nilai – nilai demokratik yang terdiri dari : kepentingan individu, kepatuhan, aktualisasi diri, hak – hak minoritas, kebebasan atau kemerdekaan, ketepatan dan peningkatan.
  3. Nilai – nilai birokratik yang meliputi : kemampuan tehnik, spesialisasi, tujuan yang di tentukan, tugas dalam tindakan, rasionalitas, stabilitas, tigas terstruktur.
  4. Nilai – nilai professional, termasuk : keahlian, wewenang, memutuskan, penolakan kepentingan pribadi, pengakuan masyarakat, komitmen kerja, kewajiban sosial, pengaturan sendiri, manfaat bagi pelanggan dan disiplin.
  5. Nilai – nilai ekonomi yaitu : rasional, ilmiah, efisiensi, nilai terukur dengan materi, campur tangan minimal dan tergantung kekuatan pasar.

Berpijak dari nilai – nilai di atas yang menjadi evaluasi  dari Negara Indoensia dan pemerintahanya. Maka, kebudayaan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi nilai – nilai baru yang menjadi sikap dan perilaku manajemen dalam menghadapi tantangan baru. Salah satunya yaitu budaya kerja tahunan yang di lakukan oleh pemerintah Yogyakarta. Acara ini menjadi kawah candradimuka untuk merubah cara kerja lama menjadi cara kerja baru yang akan berorientasi untuk memuaskan pelanggan atau masyarakat setempat. Maka, dari itu adanya pasar kangen menjadi wadah pelestarian budaya jawa yang ada dikota Yogyakarta.

Dalam gelaran momen ini terdapat beraneka ragam jajanan khas tempo dulu yang langka akibat termakan usia. Pasar kangen tahun ini mengusung tema “Kumandahange Pasar – Ora Ucul Ora Ngebul” yang artinya yaitu diambil karena 2 tahun vakum karena pandemic covid-19, sehingga banyak sektor – sektor kehidupan seakan berhenti ibarat pasar ilang kumandhange. Jika ada tempat berlangsungnya laju ekonomi yang berhenti maka, hubungan sosial juga akan mengalami kelumpuhan. Maka, kumandhange pasar merupakan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, ketahanan pangan melalui revitalisasi – reaktuliasasi pangan.

Kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan, memproduksi, mengonsumsi berbagai jenis pangan yang pernah ada dan dimiliki oleh Negara ini. Sementara makna Ora Ucul – Ora Ngebul maksudnya yaitu semangat baru paska pandemic dalam kehidupan, dimana yang tidak bekerja naka, tidak akan mendapatkan apa – apa. Jadi dengan dibukanya kembali pasae kangen taman budaya menjadi sarana mengajak kembali masyarakat local mauun non lokal untuk merasakan nilai – nilai kearifan lokal yang tersedia. Jumlah pendaftar pedagang di tempat tersebut berkisar 1.300 peserta yang terdiri dari 170 kuliner dan 77 peserta yang menjual barang – barang lawas, kerajinan dan komunitas seni yang menampilakn aktivitas workshop kesenianya.

Dalam kegiatan ini semua pedagang tidak dikenankan biaya dalam pemakaian stand untuk ajang berjualan. Latar belakang dari kegiatan ini karena bentuk apresiasi dari pemerintah untuk masyarakat maka, pasar kangen ini dibiayai dari dana keistimewaan dinas kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta melalui taman budaya. Kegiatan ini dilakukan selama sepuluh hari dimuali sejak tanggal 18 – 27 Agustus 2022. Nah bagi kalian yang tertarik untuk mengunjungi tempat ini, penulis menjamin kalian tidak akan menyesal telah mengunjungi tempat tersebut. Karena setiap harinya akan dimeriahkan dari berbagai pertunjukkan tradisional dari berbagai daerah di Yogyakarta serta penampilan performa art asli dari seniman – seniman Yogyakarta.

 Respon masyarakat dengan adanya kegiatan pasar kangen taman budaya sangatlah antusias untuk kembali mengenang keanekaragaman makanan dan barang – barang tempo dulu. Hal ini selaras dengan nilai – nilai kearifan lokal yang dipegang teguh oleh pemerintah setempat. Dari kegiatan ini banyak masyarakat baik dari kalangan anak, mahasiswa, mahasiswi dan orang tua ikut berpartisipasi untuk menyemarakkan kegiatan tersebut. Nah, untuk kalian yang tinggal dijogja jangan sampai ketinggalan event yang sangat seru ini ya. Sampai jumpa di pasar kangen tahun depan untukku yang lagi berjuang untuk masa depan.


 

 

 

 

 

 

     

 

ranahcahaya.com

Halo semuanya, Ranahcahaya.com merupakan sebuah situs media berbasis website dengan menyajikan informasi-informasi menarik di sebuah kehidupan. Semoga bermanfaat