MASIGNALPHAS2101
994769863715964068

Apa itu Fomo (Fear of missing out)

Apa itu Fomo (Fear of missing out)
Add Comments
Rabu, 31 Agustus 2022

Baca Juga


 

Di zaman serba canggih segala informasi dengan cepat kita ketahui, maka kalian pasti sudah tidak asing dengan kata  yang lagi hype akhir – akhir ini. Kata tersebut yaitu FOMO atau orang biasa menyebutnya dengan Fear Of Missing Out. Kalimat ini sangat familiar dikalangan remaja yang serba ingin kekinian supaya tidak mengalami ketertinggalan. FOMO memiliki arti bahwa orang lain merasakan sesuatu atau sesuatu yang menyenangkan sedang terjadi tetapi orang itu tidak menikmati hal yang sama.

FOMO mengandung emosi negative, perilaku yang terkait dengan tanggung jawab sosial yang menghubungkan seseorang kepada media sosial. Maka, tidak heran jika syndrome FOMO ini bagian dari kecemasan sosial yang mengarah dengan media sosial modern. Untuk itu, FOMO memiliki rasa kehilangan kepada sesuatu yang menarik dan rasa takut di anggap kurang update saat menggunakan sosial media.

Syndrome tersebut  dapat dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti halnya ketakutan yang dimiliki seseorang secara kondisi emosional (psikis orang). Kekhawatiran sendiri bisa termasuk menjadi kategori fomo yang di akibatkan melalui lingkaran sosial. Yang terakhir yaitu ada kecemasan, hal ini dilatar belakangi oleh keadaan cemas orang lain ketika belum memiliki peristiwa, informasi atau pengalaman yang berharga di sosial media.

Akibat yang dirimbulkan dari syndrome tersebut intesitas masyarakat dalam menggunakan media sosial sangat melonjak dengan cepat. Penggunaan sosial media percaya bahwa pemuda sangat penting untuk berkontribusi dan meningkatkan kaulitas dan kuantitas dalam dirinya. Selain itu, masyarakat atau remaja lebih terbuka akan informasi terkini. Dari hal tersebut fomo bisa muncul dalam diri seseorang saat tidak mampu memperbarui informasi atau mengimbangi update hal terbaru dengan yang lain.

Maka jika penggunaan media sosial terus meningkat maka, populasi orang – orang yang terkena syndrome FOMO semakin meningkat untuk berebut mengakses media sosial. Sebenarnya fenomena penyalahgunaan media sosial dapat di control dengan cara menempatkan, menyetting, dan membentengi diri dari segala toxic sosial media. Untuk penanaman regulasi dalam diri individu sangatlah penting yang akan berperan membentuk perilaku individu untuk lebih bijak dalam menggunakan sosial media.

ranahcahaya.com

Halo semuanya, Ranahcahaya.com merupakan sebuah situs media berbasis website dengan menyajikan informasi-informasi menarik di sebuah kehidupan. Semoga bermanfaat